Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘success story’

Melintas Cakrawala*

Ahok by Indra Leonardi

Ahok by Indra Leonardi

 

Ia mengibaratkan diri sebagai elang hitam yang menempuh ribuan pelajaran kehidupan demi meraih kemashuran

 

 

Senja itu Basuki Tjahaja Purnama membiarkan pikirannya mengelana melompati masa.

“Bapakku mimpi aku jadi presiden.”

Ia mengawali pembicaraan dengan hal yang agak mengejutkan. Nada suaranya kalem. Tak biasanya Ahok, sapa akrab Wakil Gubernur DKI Jakarta, bercerita tentang ambisinya. Di tengah deru wacana Calon Presiden memenuhi pemberitaan di Indonesia, ia lebih banyak fokus pada berbagai rencana dan kerja yang sedang dilakoni. Itu saja. Namun mungkin hari itu sedang tak biasa. Seluruh pekerjaan rutin di kantor sebelum pulang telah diselesaikan: membaca laporan bertumpuk-tumpuk, memberi tanda, dan akhirnya seluruh berkas dibersihkan dari meja.

(more…)

Read Full Post »

Menebas Batas

nafsiah mboi

Sensitivitas perasaan telah membawanya pada aktivitasnya yang begitu peduli pada nasib orang-orang yang disingkirkan ataupun tersingkirkan.

Ketegangan langsung pecah tatkala Nafsiah Mboi menyambut dengan tawa lepasnya. Menteri Kesehatan ini terlihat rileks dan santai meski sekitar 10 ribu buruh berdemo di depan kantornya terkait pelaksanaan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. “Persoalan sudah diselesaikan Dirjen, saya sendiri sedang melepas 130 dokter muda untuk diberangkatkan menuju daerah-daerah perbatasan. Saya tahu mereka pasti berangkat dalam suasana ketakutan dan kekhawatiran, itu sebabnya saya harus di sana,”ucap Naf yang selama ini selalu menerima perwakilan demontrasi yang terjadi.

Memang bukan kali ini saja kementerian yang dipimpinnya didemo massa. Naf hanya perlu sepekan setelah dilantik menjadi buah bibir. Menteri Kesehatan yang juga aktivis penanggulangan HIV/AIDS, ini dianggap mengeluarkan kebijakan yang dianggap kontroversial, yakni Harm Reduction (strategi untuk mengurangi dampak buruk dari kegiatan atau perilaku berisiko). Naf menyadari bahwa pengguna sulit menghentikan. Jika tidak disuplai dengan jarum bersih, maka pengguna pasti akan mati atau terkena HIV/AIDS. Sementara itu berkaitan dengan HIV/AIDS, ia menyarankan menggunakan kondom bagi para pelaku yang tidak bisa menghentikan perilaku berisiko tersebut. (more…)

Read Full Post »

Petualang Waktu

fadli zon

Ia ikuti segala peluang dan tawaran. Kehidupan baru ini menjadi sarana untuk terus menjelajahi rahasia waktu

Masa kini akan dimengerti apabila kita mengerti akan masa lalu. Masa depan adalah sebuah garis linear yang senantiasa terkait antara masa lalu dan masa kini. Pengalaman kesejarahan ini menjadi amat penting saat memahami Fadli Zon, budayawan, politisi, intelektual muda, pengusaha, dosen, sejarawan, dan mungkin masih banyak lagi. “Bukan berarti mau semua atau tidak fokus, namun bagi saya hari amat pendek. Saya harus mengisinya semaksimal mungkin dengan prestasi,”ujar Adi, nama akrab Fadli, yang ditemui di Fadli Zon Library, Jakarta, tepat pada hari ulang tahunnya ke-41: 1 Juni 2012.

Di ruang rapat lantai tiga yang dipenuhi dengan benda antik, lukisan, dan patung, ia perdengarkan lagu-lagu Indonesia masa 1950-1960an dari piringan hitam. Alunan lagu Di Wajahmu Kulihat Bulan dari Sam Saimun membuatnya bersenandung. “Seperti time travel. Membayangkan Indonesia yang molek, aman dan damai,” ujarnya tersenyum. Suasana ini mengikat hatinya, sehingga setelahnya pembicaraan terasa lebih santai, dan dilanjutkan di ruang kerjanya. Di sini, ia “ditemani” lukisan figur Tan Malaka, Raden Saleh, Mahatma Gandhi, sosok perempuan, dan keris Nogo Siluman (konon pemiliknya bisa menghilang!).

(more…)

Read Full Post »

Kecantikan Juara

metta murdaya

Kesadaran bahwa uang bukan segalanya banyak memengaruhi perspektifnya dalam melihat bisnis dan kehidupan

Akhirnya Juara masuk Indonesia. Juara adalah label produk perawatan kulit inspirasi Indonesia yang berpusat di Amerika. Metta Murdaya, CEO dan Presiden Direktur Juara, mengumumkannya beberapa waktu lalu. Ia tampak bangga dengan keberhasilan produk yang telah diluncurkannya delapan tahun lalu di Amerika. Sukses membuka pasar Amerika dan Kanada, kini ia berharap besar di Indonesia. Sepanjang wawancara di Jakarta, Metta tampak antusias membicarakan produk dan seluruh kerjakerasnya selama ini. Wajahnya bersih, dan kulitnya terlihat sehat. Ia bicara tentang optimisme.

Empat tahun lalu, sosoknya mengisi profil dewi. Kala itu, ia tengah menikmati bisnisnya merambat naik. Rambutnya panjang dan indah. Senyumnya cerah. Bila waktu itu kedatangannya ke Indonesia atas permintaan orangtuanya – pasangan Hartati dan Murdaya Poo, pengusaha papan atas Indonesia –  untuk menghadiri pesta pernikahan adik lelakinya, kali ini untuk kepentingan diri dan bisnisnya. Pesan yang disampaikan lebih berdaya. Rambutnya kini pendek. Bingkai kacamata warna merah semakin menegaskan karakternya, selain memberi kontras pada kulitnya. Pembicaraannya kian matang dan tegas, diseling kisah seru berbagai aktivitas “senang-senang” yang dibincangkan. (more…)

Read Full Post »

Kisah Sebuah Nama

faisal basri

Perjuangan ini bukan hanya untuk diri ataupun untuk negeri, melainkan untuk seseorang telah yang membentuk jiwa dan hatinya

 

Faisal Basri adalah sebuah kisah, tidak hanya sekadar sebuah nama. Simpulan pernyataan ini terasakan benar seusai ia menyelesaikan wawancaranya. Puzzle kehidupan yang diserakkan di atas meja perbincangan kian menemukan bentuknya. Perjalanan hidupnya tidak serta merta. Ada beban (baca: perjuangan) yang disandang, meski mungkin ia tak menyadari atau bahkan memikirkannya. Beban itu adalah nama. “Saya gunakan nama Faisal Basri, bukan untuk menghilangkan identitas, melainkan untuk ayah saya…,”ia berucap pelan. Sebuah gumpalan terlihat melintasi kerongkongan. Inilah sebuah perjuangan.

 

Pernyataan itu menjadi catatan pengantar untuk memahami sosok Faisal Basri. Selama ini, ia hanya dikenal karena prestasi-prestasinya sebagai analis ekonomi, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), aktivis, dan politisi yang dikenal memiliki integritas tinggi, namun tidak menyentuh perjalanan kehidupannya menjadi kini. Saat ini, ia mengajukan diri sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Langkah ini menaburkan harapan masa depan Indonesia. Ia perjuangkan alternatif praktek melawan politik yang tidak sehat, dan mengembalikan tradisi politik yang bermula dari ide, kemauan melayani publik, yang lebih penting dari kesiapan biaya. Ia bangunkan semangat masyarakat untuk merebut hak politiknya, meski menyadari bahwa ia tidak berhadapan dengan persona semata, tapi sistem politik yang sudah menggurita. (more…)

Read Full Post »

Membuka Tempurung Butet Manurung

butet manurung

Garis hidupnya kini seperti menyusuri mimpi-mimpi masa kecilnya.

Saur Marlina ‘Butet’ Manurung, aktivis pendidikan, penyelamat kehidupan masa depan anak-anak dari suku-suku pedalaman di Indonesia, tampak tercenung. Matanya berkaca-kaca, tak bisa bicara. Pemandangan ini memang sedikit mengejutkan. Butet yang tadinya amat riang bercerita tentang keberaniannya, menikmati tinggal di hutan pedalaman bersama anak-anak rimba, tak takut melihat beruang, menginjak ular kobra, ternyata amat sensitif bila berkisah tentang seseorang yang saat ini sangat dirindukannya, Papa.

Hutan dan Papa adalah dua cinta yang saling tarik menarik sepanjang kehidupannya. “Aku tak tahu, apakah Papa akan membolehkan aku tinggal di hutan seperti sekarang ini, bila beliau masih ada..,” ujarnya dengan mata masih tergenang. “Tapi aku tahu pasti papaku akan bangga kalau kita menolong orang lain, seperti sejak dulu ia selalu bilang, “Pada saat memberi, kita sebenarnya sedang menerima”),” ia mempertanyakan – yang kemudian didapat jawaban yang tegas dari bundanya, Tiur Samosir, “Tak akan ada Butet Manurung yang kita kenal sekarang.” Padahal Butet sungguh menikmati kehidupannya kini, mewujudkan keinginan mendirikan sekolah rimba yang sejak kecil dibayangkannya. “Pekerjaan ideal buatku adalah yang menggunakan ketiganya: otak, otot dan juga hati. Jadi latar belakang pendidikanku terpakai (otak), bisa terus olah raga/petualangan juga di dalam hutan (otot), dan sambil menolong orang (hati),” ia tersenyum. (more…)

Read Full Post »

Adrenaline Junkie

raja sapta oktohari

Kehidupan ini telah mengajarkan banyak hal padanya ketimbang buku teori yang berjilid-jilid

 

Adrenaline junkie alias penikmat berselancar dalam setiap tantangan. Boleh jadi istilah itu dialamatkan pada Raja Sapta Oktohari, pengusaha muda yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sejauh aktivitas dan usaha yang ditekuninya selalu saja diikuti dengan intuisi dan sisi petualangan. Sebut saja menjadi promotor tinju, mengadakan Fomula Asia Drift, mendatangkan artis Justin Bieber atau David Foster, pertambangan, beras, hingga persewaan pesawat jet. Di sisi lain, ia adalah penggagas gerakan Bike to Work di Kalimantan Barat.

 

Tak perlu waktu lama untuk mengenal Okto, panggilan akrabnya. Hanya dalam hitungan menit, perbicangan dengannya sudah langsung cair. Karakternya yang kuat dan tegas langsung terbaca. Ia memang tak suka basa-basi, cenderung ceplas-ceplos, langsung pada sasaran, namun tetap disampaikan dengan cara yang luwes. Jawaban-jawabannya acapkali di luar dugaan, cerdas, dan ada sisi humor. Selalu ada hal baru yang disampaikannya. “Saya selalu memberikan bahan yang berbeda pada setiap wartawan yang mewawancarai (profil) saya sehingga mereka bisa merasa istimewa,” ujarnya. (more…)

Read Full Post »

Membuka Kotak Rahasia

 

 

Ia mengolah tekanan menjadi tantangan. Buah perjuangan selalu berbanding lurus dengan keberhasilan.

 

Pada sebuah senja, di bangku restoran Indonesia Palalada, Catharina Widjaja membuka kisah lama. Kisah yang mungkin saja sudah hampir terhapus dari ingatan, atau bahkan disembunyikan. Kala akhirnya ia membuka ‘kotak rahasia’ itu, lawan bicaranya seperti dibawa dalam lorong waktu dan perasaan luar biasa, meski dikisahkan dengan nada penuh kehati-hatian sehingga tak terasa ada unsur dramatis yang ingin ditonjolkan. Kesuksesan adalah sebuah perjalanan kehidupan yang teramat mahal dan panjang, kendati terasa cepat sekarang.

 

Cath, sapa akrabnya, adalah Direktur Gajah Tunggal (GT), produser ban terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, sekaligus Managing Director di Alun-Alun Indonesia, retail produk Indonesia yang terkemuka. Ia adalah salah satu penerima penghargaan Perempuan Pemimpin Indonesia 2012, Kategori Perusahaan Publik, versi Ideku Group (Business Review, Cleopatra, dan Woman Review). Meski menduduki jabatan bergengsi, ia terkesan ramah dan rendah hati. Meski tegas, senyuman tak pernah lepas dari gayanya saat berbincang. (more…)

Read Full Post »

Mengurai Mimpi                                                                                                   Riri Fitri Sari

riri fitri sari

Hidup ini seperti de javu dari mimpi-mimpi masa kecilnya/Isi-isi buku masa kecilnya itu kini seperti melayang-layang dan menjadi nyata pada dirinya

Pada akhirnya penghargaan internasional pada bidang sains itu tiba pada seorang perempuan Indonesia. Ia adalah Prof. Dr. Riri Fitri Sari MM MSc, 42 tahun, peraih WIE Most Inspiring Engineer Award dari Institute of Electronic and Electrical Engineers (IEEE) Asia Pasific, pada pertemuan region 10 di Kalkuta India, beberapa waktu lalu. Penghargaan ini diterima atas dedikasinya dalam mengembangkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi di kalangan nasional dan internasional. UI Green Metric, pemeringkatan kampus berdasarkan kampus hijau adalah prestasi terbesar yang diakui dunia. Riri sendiri merupakan guru besar wanita termuda di Universitas Indonesia, professor Teknik Komputer di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (UI), sekaligus Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi seluruh UI.

Berkecimpung dalam bidang teknologi informasi yang berurusan dengan jejaring rumit ternyata tidak mengubah Riri menjadi sosok yang kaku, serius, dan misterius. Sebaliknya, ia ramah, hangat, dan menampakkan wajah gembira. Kalimat-kalimat yang disampaikannya tidak kaku. Bahasanya teratur dan mudah dimengerti. Ia juga berpikiran terbuka. Seperti ketika ia berkisah tentang pengalamannya saat singgah di kediaman Bunda Teresa di Kalkuta seusai menerima penghargaan. Tempat tidur sederhana dan sebuah meja kayu tempat Bunda Teresa menuliskan surat-surat penting untuk dunia rupanya menjadi perhatian terbesarnya. “Perempuan yang tangguh itu perempuan yang menulis, seperti Ibu Kartini,” ia menegaskan. Kisah perempuan-perempuan berdaya selalu menjadi magnet perbincangannya. (more…)

Read Full Post »

Menanti Titik Balik

melli darsa

Ia adalah orang yang memandang optimis terhadap kehidupan. Berbagai belit kesulitan justru membuka pintu-pintu kesuksesan.

“Saya sedang menanti titik balik ke tiga,” Melli Darsa SH, LL,M (46) tersenyum. Ia telah menyelesaikan kisah hidupnya dalam waktu yang cukup panjang di sebuah siang yang seharusnya sudah bersibuk dengan berbagai kegiatan. Perbincangan yang awalnya terasa formal berakhir happy ending. Melli mulai lebih dikenal publik saat tahun 2010 di mana ia menjadi satu-satunya perempuan yang lolos sebagai finalis dalam pemilihan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia adalah pendiri Firma hukum Melli Darsa & Co (MDC) yang kini menjadi salah satu firma hukum terbaik di Indonesia.

“Saya ingin lebih memberikan kontribusi kembali atas apa yang saya dapatkan kepada negara melalui bentuk public service dalam waktu dekat ,” ujarnya dengan nada tegas dan penuh optimis. Inilah yang ia tunggu sebagai titik balik ke tiga dalam kehidupannya. Keikutsertaan dalam pemilihan Ketua KPK adalah salah satu jalannya. Meski belum berhasil, ia tak patah semangat. Beberapa rencana sudah disiapkan seperti  sedang menjajaki kerja sama dengan pihak asing agar MDC lebih siap menghadapi globalisasi. Ia juga sedang menjalankan program doktornya di Beijing.  “Untuk merencanakan segala sesuatunya, saya harus kokoh dalam segala-galanya termasuk agar kantor saya siap, sehingga saya bisa fokus untuk berbakti pada negara ” ungkapnya saat ditemui di kantornya yang mewah, nyaman, wangi, dan tertata indah. (more…)

Read Full Post »

Older Posts »