Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘politik’

Melintas Cakrawala*

Ahok by Indra Leonardi

Ahok by Indra Leonardi

 

Ia mengibaratkan diri sebagai elang hitam yang menempuh ribuan pelajaran kehidupan demi meraih kemashuran

 

 

Senja itu Basuki Tjahaja Purnama membiarkan pikirannya mengelana melompati masa.

“Bapakku mimpi aku jadi presiden.”

Ia mengawali pembicaraan dengan hal yang agak mengejutkan. Nada suaranya kalem. Tak biasanya Ahok, sapa akrab Wakil Gubernur DKI Jakarta, bercerita tentang ambisinya. Di tengah deru wacana Calon Presiden memenuhi pemberitaan di Indonesia, ia lebih banyak fokus pada berbagai rencana dan kerja yang sedang dilakoni. Itu saja. Namun mungkin hari itu sedang tak biasa. Seluruh pekerjaan rutin di kantor sebelum pulang telah diselesaikan: membaca laporan bertumpuk-tumpuk, memberi tanda, dan akhirnya seluruh berkas dibersihkan dari meja.

(more…)

Read Full Post »

Petualang Waktu

fadli zon

Ia ikuti segala peluang dan tawaran. Kehidupan baru ini menjadi sarana untuk terus menjelajahi rahasia waktu

Masa kini akan dimengerti apabila kita mengerti akan masa lalu. Masa depan adalah sebuah garis linear yang senantiasa terkait antara masa lalu dan masa kini. Pengalaman kesejarahan ini menjadi amat penting saat memahami Fadli Zon, budayawan, politisi, intelektual muda, pengusaha, dosen, sejarawan, dan mungkin masih banyak lagi. “Bukan berarti mau semua atau tidak fokus, namun bagi saya hari amat pendek. Saya harus mengisinya semaksimal mungkin dengan prestasi,”ujar Adi, nama akrab Fadli, yang ditemui di Fadli Zon Library, Jakarta, tepat pada hari ulang tahunnya ke-41: 1 Juni 2012.

Di ruang rapat lantai tiga yang dipenuhi dengan benda antik, lukisan, dan patung, ia perdengarkan lagu-lagu Indonesia masa 1950-1960an dari piringan hitam. Alunan lagu Di Wajahmu Kulihat Bulan dari Sam Saimun membuatnya bersenandung. “Seperti time travel. Membayangkan Indonesia yang molek, aman dan damai,” ujarnya tersenyum. Suasana ini mengikat hatinya, sehingga setelahnya pembicaraan terasa lebih santai, dan dilanjutkan di ruang kerjanya. Di sini, ia “ditemani” lukisan figur Tan Malaka, Raden Saleh, Mahatma Gandhi, sosok perempuan, dan keris Nogo Siluman (konon pemiliknya bisa menghilang!).

(more…)

Read Full Post »

Kisah Sebuah Nama

faisal basri

Perjuangan ini bukan hanya untuk diri ataupun untuk negeri, melainkan untuk seseorang telah yang membentuk jiwa dan hatinya

 

Faisal Basri adalah sebuah kisah, tidak hanya sekadar sebuah nama. Simpulan pernyataan ini terasakan benar seusai ia menyelesaikan wawancaranya. Puzzle kehidupan yang diserakkan di atas meja perbincangan kian menemukan bentuknya. Perjalanan hidupnya tidak serta merta. Ada beban (baca: perjuangan) yang disandang, meski mungkin ia tak menyadari atau bahkan memikirkannya. Beban itu adalah nama. “Saya gunakan nama Faisal Basri, bukan untuk menghilangkan identitas, melainkan untuk ayah saya…,”ia berucap pelan. Sebuah gumpalan terlihat melintasi kerongkongan. Inilah sebuah perjuangan.

 

Pernyataan itu menjadi catatan pengantar untuk memahami sosok Faisal Basri. Selama ini, ia hanya dikenal karena prestasi-prestasinya sebagai analis ekonomi, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), aktivis, dan politisi yang dikenal memiliki integritas tinggi, namun tidak menyentuh perjalanan kehidupannya menjadi kini. Saat ini, ia mengajukan diri sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Langkah ini menaburkan harapan masa depan Indonesia. Ia perjuangkan alternatif praktek melawan politik yang tidak sehat, dan mengembalikan tradisi politik yang bermula dari ide, kemauan melayani publik, yang lebih penting dari kesiapan biaya. Ia bangunkan semangat masyarakat untuk merebut hak politiknya, meski menyadari bahwa ia tidak berhadapan dengan persona semata, tapi sistem politik yang sudah menggurita. (more…)

Read Full Post »

Universitas Kehidupan

danang widoyoko

Ia menikmati dunia yang penuh tantangan sebagai sarana untuk meraih ilmu langsung dari universitas kehidupan

Suasana terasa ramai di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) siang itu. Puluhan anak-anak muda tengah berkumpul, bercengkerama, berdiskusi, dan melakukan kliping tentang korupsi. Mereka adalah volunteer yang tengah memelajari dunia korupsi di Indonesia. Terik matahari yang memasuki ruangan melalui celah-celah atap dan jendela tidak sedikitpun mengurangi kehangatan. Koordinator ICW, Johanes Danang Widoyoko, tampak bangga memperlihatkan aktivitas tersebut. Kesadaran harus ditumbuhkan di kalangan generasi muda.

Pertemuan ini terjadi kala konsentrasi Danang disibukkan oleh seleksi Komite Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ia bicara menggebu-gebu tentang Pemilu dan keberlangsungan negeri ini. Kalimat-kalimatnya diucap dengan sangat cepat. “Sangat penting terlibat dalam agenda ini karena KPU adalah salah satu muara korupsi politik di Indonesia,” ia mengungkapkan kegelisahan akan adanya perkembangan reproduksi korupsi yang semakin menjadi-jadi. Model korupsi itu tidak hanya berhenti untuk memperkaya diri sendiri. Jauh dari itu adalah untuk memperkaya partai dengan tujuan partainya menang. “Orientasinya kekuasaan,”ujarnya. (more…)

Read Full Post »

Istana Rahasia Julian Aldrin Pasha

Perjalanan hidup ini adalah benar-benar pilihan saya. Dunia yang saya inginkan. Bukan karena tak ada pilihan. 

julian aldrin pasha

Di tengah telepon yang sering berdering.

Senja menyapa pelataran istana Merdeka, ketika akhirnya Julian Adrin Pasha, Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menampakkan dirinya. Ia berjalan cepat dari kejauhan, seperti merasa sangat bersalah karena pertemuan yang dijanjikan pada pukul empat sore harus mundur hingga lebih dari satu jam kemudian. Sedikit keringat meleleh di keningnya yang bersih, dan ia mengusap dengan sapu tangan yang diambil dari saku celana. “Maaf, saya terlambat,” ujarnya.

Kondisi istana saat itu tengah sedikit terguncang akibat berbagai rumor pemberitaan  negatif mengenai Presiden SBY, mulai kisah SMS fitnah hingga kasus korupsi Nazaruddin, bendahara umum partai Demokrat yang didirikan atasan Julian tersebut. Dan ketika perbincangan ini terjadi, ia baru saja bertemu dengan Presiden SBY. Entah apa yang dibicarakan, namun kepenatan masih tergurat di wajahnya. “Presiden sedang banyak dibicarakan dalam hari-hari terakhir ini, posisi juru bicara yang melekat dengan presiden pun ikut pula merasakan berat,” ujarnya dengan nada ringan. (more…)

Read Full Post »

Un-edited!

yenny wahid

Kali ini, ia bicara tentang perjalanan panjang hidupnya yang tak pernah tersentuh oleh sorot kamera

Ah.. Kau pasti hanya tahu hidupku bergelimang nikmat. Padahal jauh dari itu, hidupku adalah sebuah perjuangan panjang yang teramat berat.

Perempuan berambut sebahu itu lalu tertawa.  Wajahnya tampak senang, meski ia baru saja mengucapkan sesuatu yang terasa getir. Tapi itulah Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, sosok perempuan berdaya yang selalu disapa dengan nama Yenny Wahid. Sepanjang wawancara, ia begitu riang, hangat, ramah dan menyenangkan kendati beberapa waktu lalu ia dikeluarkan dari partai yang dibuatnya. (more…)

Read Full Post »

Melebur dalam Peran

Anas Urbaningrum

Kini ia percaya benar bahwa perjalanan hidupnya dipenuhi dengan “invisible hand”

Seandainya saja perilaku seseorang bisa dicerminkan melalui bahasa, barangkali Anas Urbaningrum akan dengan sangat mudah diinterpretasikan. Dia adalah orang yang berbahasa dengan sangat rapi, terstruktur, dan berisi. Setiap kalimat yang diucapkan, lengkap dengan tanda-tanda bacanya, ia katakan dengan sangat baik dalam bahasa lisan – sesuatu yang spontan begitu saja hadir dan mengalir. Tak ada bahasa puitis yang memeluntir sehingga memerlukan energi ekstra, karena setiap kata yang terucap sudah langsung menuju pada maknanya.

Kerapihannya dalam menyusun kalimat dan senantiasa meluncurkan kalimat yang sejuk-kendati untuk mengkritik lawan telah mencuri perhatian banyak pihak belakangan ini. Ia juga disebut-sebut sebagai seseorang di balik kesuksesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di mana ia duduk sebagai salah satu tim suksesnya. Dalam berpolitik, ia selalu terlihat santun, tidak pernah menyakiti pihak lain, pilihan menjawab “serangan” pun dilakukan secara taktis dan diplomatis.  Hal positif inilah yang membuat ia menjadi salah satu politisi muda yang paling menonjol di Indonesia. (more…)

Read Full Post »

Aktivis LSM Bersepatu Boot

yuyun ismawati

yuyun ismawati

Ia ingin menjadi bagian dari sebuah perubahan. Kendati untuk itu ia harus berbenturan dengan segala persoalan yang sepertinya tak bisa diselesaikan

Apa lagi kata yang lebih tepat untuk menggambarkan Yuyun Ismawati kecuali sifat pemberontaknya yang sangat menonjol? Ibu tunggal dengan dua anak perempuan ini  memang benar-benar memberontak dengan segala sistim yang ada dan mencoba menciptakan tatanan tersendiri yang menyangkut sampah dan sanitasi –sesuatu yang pasti tak berbau wangi dan selalu dijauhi. Sebaliknya, ia memikirkan, menggalang, dan melata bersama komunitas masyarakat pengguna sampah sehingga sampah menjadi benda yang berharga sebelum akhirnya dibuang. Atas dasar itulah ia mendapatkan penghargaan Goldman Prize Award 2009, atau yang sering disebut nobel dalam bidang lingkungan. (more…)

Read Full Post »

Komunikator Mencari Cinta

Komentator politik lulusan Cornel yang mantan juara lawak ini memiliki pandangan-pandangan yang tajam, cerdas dan tentu lucu. Namun mengapa pelopor parodi politik di Indonesia ini tak segera melabuhkan hatinya?

Effendi Gazali adalah sosok pria dalam dua sisi yang berlawanan. Dalam banyak kesempatan, ia terlihat sangat terbuka. Tak pelit bicara. Mudah ditemui di mana saja. Mungkin karena ia seorang pakar komunikasi politik yang sudah jadi selebritas televisi.

Tapi bila diajak pertemuan untuk sebuah wawancara profil pribadinya, pria yang usianya awal 40’an itu tiba-tiba berubah bentuk menjadi belut. Licin dan susah ditangkap.

“Saya ini paling tidak suka diwawancara soal pribadi,” ungkap Effendi yang mengaku telah menolak puluhan media massa yang ingin mewawancarai kehidupan pribadinya. “Biar saja masyarakat menilai saya, Biar saja mereka dengan imajinasinya tentang saya. Itu lebih menyenangkan.” (more…)

Read Full Post »

Di Balik Senyum

Poppy Dharsono

Poppy Dharsono

Poppy Dharsono

Samudera yang tenang biasanya menyembunyikan palung-palung yang dalamnya tak terkirakan

Sepanjang tiga puluh satu tahun berkecimpung dalam dunia fashion Indonesia, tak banyak yang berubah dalam penampilan sosok Poppy Susanti Dharsono. Senyum, gaya berdandan, citranya, hampir konsisten selama itu. Hidupnya seperti konstan meskipun banyak berita mewarnainya. Ia begitu pandai menyimpan semua hal, menyakitkan dan membahagiakan, dalam dalam laci-laci yang rapi, dan terus menjalani kehidupan dalam balutan citra keanggunan dan senyuman yang selalu menyembul di balik kacamata kesayangannya.

Ia adalah seorang pelaku sejarah yang menggerakkan roda industri fashion di Indonesia. Bekal pendidikan dari sekolah model dan fashion di Paris dengan segera memberikan darah segar bagi perkembangan fashion yang masa tahun 70-an masih didominasi oleh para dress maker seperti Prayudi dan Peter Sie. Ia pula yang meletakkan landasan fashion sebagai industri dengan mengenalkan konsep ready to wear. Tiga puluh satu tahun sudah ia memulai usahanya, dan hingga kini nama dan usahanya terus melaju bersama waktu. (more…)

Read Full Post »

Older Posts »