Dewi Edisi April 2008
Mencairkan Gunung Es
Dia tahu apa yang dia mau, dan tahu bagaimana strategi untuk menyalurkan semua keinginannya

Mencairkan Gunung Es
Ketegangan usai rapat dari kantor, yang katanya cukup melelahkan, seolah menguap begitu saja, ketika Miranda Swaray Goeltom berada di depan kamera. Dia yang selalu terlihat serius di dalam layar televisi -terutama belakangan ini– tiba-tiba muncul dalam sosok yang menyenangkan, penuh canda, dan sedikit kekanak-kanakan. Manja. Lalu berpose, layaknya model profesional, tanpa sungkan atau grogi di depan puluhan orang yang berada di tempat itu. Sepertinya ia sangat menikmati segala proses yang terjadi. Yang pasti, dia tahu persis angle terbaik di mata kamera.
Rasa percaya diri itu memang sangat menguasai dirinya. Seperti ketika ia meluncurkan buku ketiganya, The Indonesian Experience -essays in Macro Economic Policy, di Jakarta, seminggu sebelum pemotretan berlangsung. “Saya puas dengan buku itu,” Miranda menuturkan buku setebal 600 halaman yang dipenuhi dengan data dan informasi detail, tertata rapi, dengan pengantar yang memudahkan orang awam sekalipun memahami pikirannya. “Saya setiap malam memompa semangat untuk membuatnya,” Deputi Senior Bank Indonesia (BI) mengenang kerja kerasnya. (more…)