Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘Jumaldi Alfi’

Seni Rumah Seniman

Nasirun

 

 

 

 

 

 

 

 

Kali ini, ijinkan saya berkelana menuju rumah-rumah seniman di Yogyakarta.  Bila selama ini saya banyak berhubungan dengan sosok pemiliknya, maka kini saya mengupas “rumah” di mana mereka tinggal dan berkarya selama ini. Namun jangan pernah dibayangkan bahwa saya akan bicara mengenai arsitektural, sebagaimana ulasan rumah-rumah yang ada. Apa yang saya sampaikan adalah mengenai rumah dari sisi “dalam”, yakni tentang sisi kehidupan penghuninya terhadap rumah sebagai sesuatu yang hidup (living concept), yang nyata, yang terasakan, yang memberi inspirasi.

Berbeda dengan konsep penghuni biasa –yang rata-rata hanya menghabiskan beberapa lama di rumah karena kesibukan di luar rumah – konsep rumah bagi seniman adalah sesuatu yang istimewa. Mereka hidup, berkarya, berkeluarga, dan bersosialiasi di tempat yang sama. Itulah hal yang menurut saya sangat unik dan menarik untuk dikaji lebih dalam.

Empat seniman yang kita angkat dalam angle ini memiliki popularitas di papan atas, memiliki genre yang berbeda satu sama lain, dan ternyata memiliki konsep yang berbeda satu sama lain.  Mereka adalah Nasirun, Entang Wiharso, Jumaldi Aldi, dan Galam Zulkifli.

Silakan menikmati..

(rustika herlambang)

terima kasih untuk Heri Pemad dan Rikki Zoel

Read Full Post »

Dua Sisi Jumaldi Alfi

Jumaldi Alfi

Ia percaya, rumah, sebagaimana lukisannya, adalah sebuah terapi personal. Karena itu ia butuh dua rumah tak terpisahkan untuk merepresentasikan keinginan bawah sadarnya.

Masuk dalam rumah Jumaldi Alfi, seperti masuk dalam karya yang dibuatnya. Ada selubung makna yang ia ingin sampaikan melalui rumah yang dibangunnya, seperti juga ia ingin memberikan cerita di dalam seluruh karya-karyanya.   “ Ada dua hal yang tak bisa terpisahkan saat bicara tentang rumahku. Rumah untuk keluargaku dan rumah untuk  studioku. Keduanya saling mendampingi. Tak terpisahkan satu sama lain.  Seperti otak kiri dan otak kanan,” ujar salah satu anggota kelompok Jendela yang kini karyanya laris manis di pasaran ini dengan mimik  serius.

Ia seperti ingin menghadirkan konklusi bahwa lukisan adalah terapi personal, begitu pula ketika ia menghadirkan dua rumah dalam hidupnya.  Meski saat ini, Alfi –sapaan akrabnya- juga tengah membangun pendopo dan museum seni di tanahnya yang lain. (more…)

Read Full Post »