From zero to hero, from hero to zero. Inilah kisah tentang dia. Miranda Goeltom.
Bahkan ketika kali pertama kali menuju Gedung KPK, hati saya sudah berdegup kencang. Keringat dingin muncul. Aneh memang, padahal, semestinya perasaan itu tak ada, karena (semoga) saya tak ada urusan dengan KPK. Mungkin karena nama besar KPK yang selama ini memiliki reputasi sebagai institusi yang paling tegas terhadap penegakan hukum.
Namun rupanya degupan kencang itu beralasan. Ketika mobil berhenti di dekat lobi, sejurus mata memandang pada kedatangan saya. Klik klik, saya merasa mendengar jepretan kamera, terdengar ragu. Suasana ini membuat saya kagok. Apalagi ketika saya sedang duduk, ada kamera menyorot. (Belakangan saya tahu, pada hari itu rencana ada pemeriksaan terhadap salah satu istri muda seorang tersangka)
“Mau bertemu … ?” Suara itu memecah ketakutan yang sejak tadi menemani saya. (more…)