Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘aktivis’

Menebas Batas

nafsiah mboi

Sensitivitas perasaan telah membawanya pada aktivitasnya yang begitu peduli pada nasib orang-orang yang disingkirkan ataupun tersingkirkan.

Ketegangan langsung pecah tatkala Nafsiah Mboi menyambut dengan tawa lepasnya. Menteri Kesehatan ini terlihat rileks dan santai meski sekitar 10 ribu buruh berdemo di depan kantornya terkait pelaksanaan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. “Persoalan sudah diselesaikan Dirjen, saya sendiri sedang melepas 130 dokter muda untuk diberangkatkan menuju daerah-daerah perbatasan. Saya tahu mereka pasti berangkat dalam suasana ketakutan dan kekhawatiran, itu sebabnya saya harus di sana,”ucap Naf yang selama ini selalu menerima perwakilan demontrasi yang terjadi.

Memang bukan kali ini saja kementerian yang dipimpinnya didemo massa. Naf hanya perlu sepekan setelah dilantik menjadi buah bibir. Menteri Kesehatan yang juga aktivis penanggulangan HIV/AIDS, ini dianggap mengeluarkan kebijakan yang dianggap kontroversial, yakni Harm Reduction (strategi untuk mengurangi dampak buruk dari kegiatan atau perilaku berisiko). Naf menyadari bahwa pengguna sulit menghentikan. Jika tidak disuplai dengan jarum bersih, maka pengguna pasti akan mati atau terkena HIV/AIDS. Sementara itu berkaitan dengan HIV/AIDS, ia menyarankan menggunakan kondom bagi para pelaku yang tidak bisa menghentikan perilaku berisiko tersebut. (more…)

Read Full Post »

Kisah Sebuah Nama

faisal basri

Perjuangan ini bukan hanya untuk diri ataupun untuk negeri, melainkan untuk seseorang telah yang membentuk jiwa dan hatinya

 

Faisal Basri adalah sebuah kisah, tidak hanya sekadar sebuah nama. Simpulan pernyataan ini terasakan benar seusai ia menyelesaikan wawancaranya. Puzzle kehidupan yang diserakkan di atas meja perbincangan kian menemukan bentuknya. Perjalanan hidupnya tidak serta merta. Ada beban (baca: perjuangan) yang disandang, meski mungkin ia tak menyadari atau bahkan memikirkannya. Beban itu adalah nama. “Saya gunakan nama Faisal Basri, bukan untuk menghilangkan identitas, melainkan untuk ayah saya…,”ia berucap pelan. Sebuah gumpalan terlihat melintasi kerongkongan. Inilah sebuah perjuangan.

 

Pernyataan itu menjadi catatan pengantar untuk memahami sosok Faisal Basri. Selama ini, ia hanya dikenal karena prestasi-prestasinya sebagai analis ekonomi, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), aktivis, dan politisi yang dikenal memiliki integritas tinggi, namun tidak menyentuh perjalanan kehidupannya menjadi kini. Saat ini, ia mengajukan diri sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Langkah ini menaburkan harapan masa depan Indonesia. Ia perjuangkan alternatif praktek melawan politik yang tidak sehat, dan mengembalikan tradisi politik yang bermula dari ide, kemauan melayani publik, yang lebih penting dari kesiapan biaya. Ia bangunkan semangat masyarakat untuk merebut hak politiknya, meski menyadari bahwa ia tidak berhadapan dengan persona semata, tapi sistem politik yang sudah menggurita. (more…)

Read Full Post »

Membuka Tempurung Butet Manurung

butet manurung

Garis hidupnya kini seperti menyusuri mimpi-mimpi masa kecilnya.

Saur Marlina ‘Butet’ Manurung, aktivis pendidikan, penyelamat kehidupan masa depan anak-anak dari suku-suku pedalaman di Indonesia, tampak tercenung. Matanya berkaca-kaca, tak bisa bicara. Pemandangan ini memang sedikit mengejutkan. Butet yang tadinya amat riang bercerita tentang keberaniannya, menikmati tinggal di hutan pedalaman bersama anak-anak rimba, tak takut melihat beruang, menginjak ular kobra, ternyata amat sensitif bila berkisah tentang seseorang yang saat ini sangat dirindukannya, Papa.

Hutan dan Papa adalah dua cinta yang saling tarik menarik sepanjang kehidupannya. “Aku tak tahu, apakah Papa akan membolehkan aku tinggal di hutan seperti sekarang ini, bila beliau masih ada..,” ujarnya dengan mata masih tergenang. “Tapi aku tahu pasti papaku akan bangga kalau kita menolong orang lain, seperti sejak dulu ia selalu bilang, “Pada saat memberi, kita sebenarnya sedang menerima”),” ia mempertanyakan – yang kemudian didapat jawaban yang tegas dari bundanya, Tiur Samosir, “Tak akan ada Butet Manurung yang kita kenal sekarang.” Padahal Butet sungguh menikmati kehidupannya kini, mewujudkan keinginan mendirikan sekolah rimba yang sejak kecil dibayangkannya. “Pekerjaan ideal buatku adalah yang menggunakan ketiganya: otak, otot dan juga hati. Jadi latar belakang pendidikanku terpakai (otak), bisa terus olah raga/petualangan juga di dalam hutan (otot), dan sambil menolong orang (hati),” ia tersenyum. (more…)

Read Full Post »

Adrenaline Junkie

raja sapta oktohari

Kehidupan ini telah mengajarkan banyak hal padanya ketimbang buku teori yang berjilid-jilid

 

Adrenaline junkie alias penikmat berselancar dalam setiap tantangan. Boleh jadi istilah itu dialamatkan pada Raja Sapta Oktohari, pengusaha muda yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sejauh aktivitas dan usaha yang ditekuninya selalu saja diikuti dengan intuisi dan sisi petualangan. Sebut saja menjadi promotor tinju, mengadakan Fomula Asia Drift, mendatangkan artis Justin Bieber atau David Foster, pertambangan, beras, hingga persewaan pesawat jet. Di sisi lain, ia adalah penggagas gerakan Bike to Work di Kalimantan Barat.

 

Tak perlu waktu lama untuk mengenal Okto, panggilan akrabnya. Hanya dalam hitungan menit, perbicangan dengannya sudah langsung cair. Karakternya yang kuat dan tegas langsung terbaca. Ia memang tak suka basa-basi, cenderung ceplas-ceplos, langsung pada sasaran, namun tetap disampaikan dengan cara yang luwes. Jawaban-jawabannya acapkali di luar dugaan, cerdas, dan ada sisi humor. Selalu ada hal baru yang disampaikannya. “Saya selalu memberikan bahan yang berbeda pada setiap wartawan yang mewawancarai (profil) saya sehingga mereka bisa merasa istimewa,” ujarnya. (more…)

Read Full Post »

Universitas Kehidupan

danang widoyoko

Ia menikmati dunia yang penuh tantangan sebagai sarana untuk meraih ilmu langsung dari universitas kehidupan

Suasana terasa ramai di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) siang itu. Puluhan anak-anak muda tengah berkumpul, bercengkerama, berdiskusi, dan melakukan kliping tentang korupsi. Mereka adalah volunteer yang tengah memelajari dunia korupsi di Indonesia. Terik matahari yang memasuki ruangan melalui celah-celah atap dan jendela tidak sedikitpun mengurangi kehangatan. Koordinator ICW, Johanes Danang Widoyoko, tampak bangga memperlihatkan aktivitas tersebut. Kesadaran harus ditumbuhkan di kalangan generasi muda.

Pertemuan ini terjadi kala konsentrasi Danang disibukkan oleh seleksi Komite Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ia bicara menggebu-gebu tentang Pemilu dan keberlangsungan negeri ini. Kalimat-kalimatnya diucap dengan sangat cepat. “Sangat penting terlibat dalam agenda ini karena KPU adalah salah satu muara korupsi politik di Indonesia,” ia mengungkapkan kegelisahan akan adanya perkembangan reproduksi korupsi yang semakin menjadi-jadi. Model korupsi itu tidak hanya berhenti untuk memperkaya diri sendiri. Jauh dari itu adalah untuk memperkaya partai dengan tujuan partainya menang. “Orientasinya kekuasaan,”ujarnya. (more…)

Read Full Post »

Lentera Hati Suciwati

 

Aku bahagia karena memiliki cinta yang demikian besar, sehingga dengan cinta itu aku bisa bermanfaat untuk orang lain.

suciwati munir

Suciwati, perempuan yang pernah mendapatkan gelar Asia’s Hero 2005 versi majalah Time, tidak pernah berhenti memperjuangkan keadilan dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Meski kini tinggal di Malang dan membuka sebuah toko suvenir dan oleh-oleh, ia mampu membagi waktu untuk mengurus berbagai aktivitasnya yang lain. Di antaranya Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM), Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK), Kontras (komisi yang menangani kasus orang hilang dan tindak kekerasan, dibentuk almarhum Munir), dan Imparsial (LSM yang bergerak dalam pengawasan dan penyelidikan pelanggaran HAM di Indonesia).

Di sebuah hari yang hujan, ia bercerita tentang aktivitas, cinta, kehidupan, dan mimpi-mimpinya. Cuaca dingin melarutkan segala kisah yang dituturkannya dalam suasana santai. Kadang terlihat air membasahi bola matanya kala bercerita tentang cintanya pada Munir, almarhum suaminya. Namun tak jarang terasa kering ketika meluapkan kemarahan yang sama sekali tak terasakan dalam penampilannya. Itulah suasana saat bertemu Suci, aktivis HAM Indonesia, pada suatu hari di bulan Januari. (more…)

Read Full Post »

Jejak Masa Depan

rezal kusumaatmadja

Dalam kehidupan personal yang amat linier, ia perlu wadah untuk mengembangkan keliaran ide dan gagasan-gagasannya

Rezal Kusumaatmadja benar-benar membawa hawa segar. Pandangan bahwa lingkungan dan sosial akan menjadi bagian integral dari sebuah bisnis akhirnya terbuktikan. Salah satu terobosan terbesar yang dilakukan adalah Carbon Trading (perdagangan karbon) dan Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD), di mana ia berhasil mengubah pola pikir proyek konservasi hutan yang biasanya dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah dan bersifat non-profit, menjadi sebuah bisnis besar, profesional, dan tentu saja berorientasi profit. Prestasi itu menghantarkannya sebagai finalis Ernst and Young Social Entrepreneur Award tahun 2010.

Dalam berbagai forum lingkungan internasional, Rezal sering diminta tampil sebagai pembicara. Misalnya saja di UN Forum on Forest (UNFF) dan Pasar Karbon Asia. Ia juga berdiri sebagai anggota komite standar internasional untuk REDD + Social and Environmental Standards (SES) selain menjadi anggota dewan penasehat di beberapa lembaga internasional.  Saat ini, bersama dengan Dharsono Hartono, teman kuliahnya di Cornell, ia memimpin Proyek Konservasi Gambut Katingan di Kalimantan Tengah, yakni proyek restorasi ekosistem seluas 200 ribu hektar hutan gambut. Proyek konservasi lingkungan swasta terbesar di Indonesia ini mendapat sorotan dunia internasional karena wilayah konservasinya mencapai 3 kali lipat luas wilayah Singapura. (more…)

Read Full Post »

Belantara Cinta

Ia membiarkan keliaran pikirannya tumbuh dan terus membesar. Sebab hanya dalam belantara dan menjadi liyan, ia menemukan dirinya sendiri.

tosca santoso

 

Apakah perlu waktu untuk mengenal Tosca Santoso? Pada pertemuan pertama di sebuah kafe pagi menjelang siang, sikapnya amat formal, sedikit kaku, dan terasa benar sedang menimbang kemampuan orang yang diajak bicara. Setiap pertanyaan dijawab seperlunya. Suasana ini agak berbeda dengan gaya menulisnya yang luwes dan romantis di note-note yang dipasang di laman-laman facebook-nya. Namun untunglah, situasi kaku ini lekas terpecahkan manakala ia berada di ruang siar KBR68H. Ia bisa tertawa lepas. Tak ada beban. Ia banyak bercerita tentang hutan, novel yang ingin segera diselesaikan, serta kisah Tan Malaka. Rupanya ia butuh bicara hal-hal di luar rutinitasnya: radio dan segala prestasi-prestasi bisnisnya. (more…)

Read Full Post »

Kebahagiaan Sejati

tri mumpuni

Senyuman mereka itu bahkan lebih berharga dari sekadar angka trilyunan rupiah

Tak pernah menyerah. Kalimat itu ditandaskan oleh Tri Mumpuni pada sebuah surel yang dikirim menjelang diri hari untuk menggambarkan dirinya sendiri. Rasa tanggung jawab terhadap keberlangsungan wawancara yang hanya sempat terjadi dalam perjalanan dari Hotel ShangriLa menuju rumahnya membuat ia rela menggunakan waktu malam untuk menjawab berbagai macam pertanyaan. Aktivitasnya belakangan ini kian padat. Puni, nama panggilan Tri Mumpuni, pengusaha sosial, penerima penghargaan Ramon Magsasay (2011), Climate Hero 2005 dari World Wildlife Fund for Nature, dan satu-satunya pengusaha yang dipuji Presiden Barack Obama ketika berkunjung ke Indonesia.

Segala penghargaan diterima Puni dengan sikap yang selalu bersahaja. Meski banyak melakukan pertemuan-pertemuan dengan tokoh dunia seperti Madeline Albright (menteri luar negeri Amerika Serikat) dan pertemuan tingkat tinggi dunia lainnya di berbagai negara, tak ada yang berubah pada penampilan maupun gayahidupnya. Ia tetap saja rendah hati. Hangat. Akrab. Tapi soal keluarga, ia masih tetap menomorsatukannya. Itu sebabnya, pertemuan mendadak dipersingkat karena suaminya, Iskandar Budisaroso Kuntoadji, bersamaan pulang dari Rwanda. “Saya sudah dua minggu tak bertemu Mas Is. Kami harus buka puasa di rumah,”ujarnya sembari meminta maaf. (more…)

Read Full Post »

Istana Rahasia Julian Aldrin Pasha

Perjalanan hidup ini adalah benar-benar pilihan saya. Dunia yang saya inginkan. Bukan karena tak ada pilihan. 

julian aldrin pasha

Di tengah telepon yang sering berdering.

Senja menyapa pelataran istana Merdeka, ketika akhirnya Julian Adrin Pasha, Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menampakkan dirinya. Ia berjalan cepat dari kejauhan, seperti merasa sangat bersalah karena pertemuan yang dijanjikan pada pukul empat sore harus mundur hingga lebih dari satu jam kemudian. Sedikit keringat meleleh di keningnya yang bersih, dan ia mengusap dengan sapu tangan yang diambil dari saku celana. “Maaf, saya terlambat,” ujarnya.

Kondisi istana saat itu tengah sedikit terguncang akibat berbagai rumor pemberitaan  negatif mengenai Presiden SBY, mulai kisah SMS fitnah hingga kasus korupsi Nazaruddin, bendahara umum partai Demokrat yang didirikan atasan Julian tersebut. Dan ketika perbincangan ini terjadi, ia baru saja bertemu dengan Presiden SBY. Entah apa yang dibicarakan, namun kepenatan masih tergurat di wajahnya. “Presiden sedang banyak dibicarakan dalam hari-hari terakhir ini, posisi juru bicara yang melekat dengan presiden pun ikut pula merasakan berat,” ujarnya dengan nada ringan. (more…)

Read Full Post »

Older Posts »