Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘pos pilihan’ Category

anugerah adiwarta

“Haaa… dari Majalah Dewi??”

Perempuan itu menengok ke arah kawan lelakinya sambil mengerutkan dahi. Peristiwa ini terjadi ketika Nominasi Anugerah Adiwarta 2009 kategori Liputan Kemanusiaan Seni dan Kebudayaan diumumkan di layar. Saya percaya bahwa perempuan itu tidak bermaksud untuk melecehkan. Mungkin sedikit heran. Bagaimana mungkin artikel seni budaya di sebuah majalah gaya hidup itu masuk dalam nominasi penghargaan jurnalistik yang serius seperti ini. Tapi itu hanya perkiraan saya saja. Hanya perempuan itu yang mengerti apa maksud ungkapan di atas yang diucapkan dengan setengah berteriak itu.

Apapun yang terjadi, saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan apresiasi terhadap karya saya kepada Sampoerna Foundation. Meski tidak menjadi pemenang utama, saya sudah sangat bersyukur atas segala apresiasi ini. Semoga saya bisa berkreasi lebih baik lagi.

“Kemenangan” ini terutama saya tujukan untuk anak perempuan saya, Laksmi Lilu Herlambang, yang senantiasa menjadi editor pertama seluruh tulisan saya. Dialah yang selalu mengkritik, khususnya untuk paragraf awal tulisan yang dikatakan harus menggigit dan membuat orang tertarik untuk membacanya. “Kemenangan” ini juga saya tujukan kepada Anda, para pembaca blog saya. Anda-lah yang membuat saya harus membuat karya lebih baik dan lebih baik lagi. Terima kasih untuk seluruh dukungan Anda selama ini. Semoga di masa yang akan datang, hubungan kita akan lebih erat lagi.

Salam,

www.anugerahadiwarta.org

Foto: dok. http://www.anugerahadiwarta.org

Read Full Post »

Obin,

Perempuan Anomali dari Jalan Kopi

 

Obin (Josephine Komara)

Obin (Josephine Komara)

Dia adalah perempuan dari masa lalu, di masa kini, untuk masa depan Indonesia

 

Josephine Werratie Komara alias Obin tak pernah mau bercerita tentang dirinya sendiri. Maka artikel ini merupakan hasil wawancara dari lebih dari 13 orang. Diantaranya August Parengkuan, Melly Budiman, John Suryaatmadja, Inet Leimena, Erlangga Komara, Ronny Siswadi, Karlina Supelli, Bondan Winarno, Maria, Wita, dan masih banyak lagi. Obin sesekali memberikan komentar atas berbagai pandangan mereka atas dirinya. “Masak gue yang harus cerita tentang diriku sendiri.. Biar mereka saja bicara tentang gue….,”katanya.

 

***

 

Gadis kecil itu terpaku di depan sebuah ember. Tubuhnya membungkuk, matanya tertumbuk pada gerakan air yang yang berputar di dalamnya. Dia mengamati dengan seksama bagaimana cairan putih pembersih lantai itu berputar, berputar, lantas meluruh bersama air bersih.  Ia lupa –tepatnya tidak peduli–  dengan segala hal yang ada di sekelilingnya saat itu. Lalu imajinasinya tumbuh, membayangkan dirinya sebagai cairan putih pembersih lantai yang meluruh bersama air.  (more…)

Read Full Post »

Harimau Cemerlang

Dhani, seperti banyak superstar rock lainnya, bukanlah tipe orang yang ragu untuk memamerkan “attititude”nya. Anda bisa menyukai atau membencinya, tapi berkat bakat mau pun prestasinya, serta sikapnya yang penuh paradoks, ia adalah seorang pria yang tak akan mudah dilupakan wanita manapun.

dhani dewa

dhani dewa

“Aku ingin mencerdaskan bangsa Indonesia melalui musik ».
“Aku selalu jadi pemimpin, sejak aku kecil. Aku sok jagoan, tapi selalu menang,”
“Wanita boleh nggak bisa masak, dandan, merawat anak, asal tidak membantah.”

Kata-kata di atas diucapkan Dhani Ahmad Prasetyo, lebih dikenal sebagai Dhani Ahmad, dengan tanpa keraguan sedikitpun. Tidak bisa dibantah, ini bukanlah cerminan karakter orang yang rendah diri. Tapi memang, sukar dibayangkan jika seorang pemimpin salah satu band rock terbesar di Indonesia yang juga merangkap sebagai komposer lagu pop paling laris di negeri ini, untuk bersikap lain. (more…)

Read Full Post »

Cinta Merah

Christine Ay Tjoe

christine ay tjoe

christine ay tjoe

Merah itu luka. Merah itu darah. Tapi merah juga bisa berarti gairah. Kehidupan. Di atas kanvas, ia menyembuhkan seluruh luka dalam hidupnya

Dunia seni rupa Asia Tenggara mengenal benar karya-karya Christine Ay Tjoe (1973). Gaya estetiknya yang khas rupanya mencuri perhatian banyak galeri dan kolektor seni rupa kontemporer. Ia dikenal memiliki sensibilitas estetik yang diolah dari dari perasaan terdalamnya. Karena itu karyanya terasa sangat personal, orisinil, dan sama sekali tak dipengaruhi tren seni rupa terkini. Dia hanya percaya pada dirinya sendiri, sebab kanvas baginya adalah penyembuh luka-luka hidupnya.

Ay Tjoe lahir di Bandung, dari sebuah keluarga sederhana. Di sebuah pemukiman padat, ramai, dan cukup banyak konflik, ia tinggal bersama ketiga saudara kandung, orang tua, dan neneknya dalam sebuah hubungan yang tak hangat, bahkan cenderung dingin dan kaku. Kedua orang tuanya sangat sibuk di toko kelontong miliknya, sehingga Ay Tjoe kecil acapkali merasa tak mendapat perhatian secukupnya. “Kadang saya ingin dipeluk ibu seperti teman-teman lain..,”ia mengingat keinginan yang dipendamnya selama bertahun-tahun dan tak pernah disampaikannya itu.

(more…)

Read Full Post »

Komedi Putar Cinta

Andrea Hirata

Andrea Hirata

Tidak semua kisah percintaan harus berakhir lewat sebuah ikatan pernikahan

Pesona seorang pria kadangkala datang bukan dari keelokan tubuh atau ketampanan wajah, tapi dari kecemerlangan pikiran. Andrea Hirata adalah salah satunya. Namanya begitu banyak dibicarakan belakangan karena karyanya yang bisa dikatakan monumental. Ia, si pengelana asal Belitong itu, memahatkan memoar masa kecilnya –juga kisah percintaannya yang indah– dalam tetralogi novel: Laskar Pelangi (LP), Sang Pemimpi (SP), Edensor dan Maryamah Karpov (MK) (terbit 2008). Ketiga karyanya menduduki posisi sebagai buku terlaris dalam 2 tahun terakhir di Indonesia dan Malaysia (dalam bahasa Melayu).

Kabar terakhir, Edensor masuk dalam nominasi 10 besar Khatulistiwa Literary Award 2007. Barangkali dalam sejarah, inilah momen pertama buku sastra yang menjadi buku terlaris di pasaran. Sebagai catatan, edisi pertama Edensor terjual dalam jangka waktu 4 hari saja (dalam 2 bulan mencapai penjualan 40 ribu, sementara LP dan SP menembus angka penjualan 100 ribu). Sebentar lagi, Anda akan menemukan buku itu dalam edisi bahasa Inggris. Andrea telah menandatangani kontrak dengan penerbit di Spanyol untuk distribusi di wilayah Eropa dan Amerika. (Anda bisa menghitung, berapa gelintir orang Indonesia yang mengalami keajaiban seperti itu).

(more…)

Read Full Post »

Percakapan di Atas Kanvas

I Nyoman Masriadi

 

Percakapan di atas kanvas

Percakapan di atas kanvas

 

 

 

 

 

Di balik kesederhanaan dan kediaman sikapnya, tersimpan sebuah kecerdasan langka seorang seniman

 

 

 

Rumah berpagar tinggi di tengah sawah pinggiran kota Yogyakarta itu seolah menandai kediaman I Nyoman Masriadi (1973). Di sanalah, ia kini tinggal bersama istrinya, Anna, dan dua anaknya, menikmati suasana yang nyaman dan damai. Sejuknya air kolam renang, pohon kamboja kuning berbunga rimbun, rerumputan hijau, serta Merajan (pura kecil) yang terdapat di halaman teras belakang, menghantarkan suasana Bali, asal pelukis kontemporer yang namanya kini tengah menjadi pembicaraan berbagai balai lelang internasional.

Seniman muda ini baru saja diprofilkan majalah Sotheby’s International Previeuw sebagai salah satu top master dan seniman kontemporer di dunia. Salah satu karyanya, Jago Kandang, masuk dalam rangking pertama Sotheby’s Top Ten Contemporary South East Asian Painting versi Asian Contemporary Art and Culture Magazine, 2008. Dalam dua tahun ini, harga karyanya terus menembus angka-angka baru. Karya terakhirnya, Sudah Biasa Ditelanjangi, terlelang dengan harga cukup fantastis di balai lelang Christie’s International Hongkong beberapa waktu lalu. (more…)

Read Full Post »

Dewi edisi Juni 2008

Sandiaga Uno

 

Bersemayam dalam Kesempurnaan

 

 

 

Kedisiplinan dan kesempurnaan dalam segala hal berbanding lurus dengan keliaran imajinasinya

 

Dialah Sandiaga Salahuddin Uno, salah satu pengusaha muda terkaya Indonesia versi majalah Globe Asia. Melalui PT Saratoga Investama Sedaya yang membidangi investasi dan penyertaan modal langsung serta PT Recapital Advisor dalam hal sekuritas, ia ikut menggeliatkan situasi infrastruktur dan sumber daya alam Indonesia. Keberhasilan ini dilakukan atas usahanya sendiri, bukan kekayaan turunan alias bisnis keluarga, seperti banyak pengusaha besar di Indonesia.

Kendati demikian, Sandi—begitu ia akrab disapa– bukanlah tipe pengusaha sukses yang berjarak, melainkan hangat, ramah, dan sangat peduli. Barangkali karena ia dilahirkan di lingkungan pendidik. Ayahnya Razif Halik Uno, dikenal dengan Henk Uno, adalah seorang pekerja yang sangat loyal di sebuah perusahaan minyak. Sementara ibunya, Rachmini Rachman, alias Mien Uno memang dikenal sebagai ahli dan pelopor ilmu kepribadian di Indonesia. (more…)

Read Full Post »

dewi edisi Juni 2008

Maya Estianty

Aku Baik-Baik Saja…

Maia Estianty

Maia Estianty

Karena Maia bertahan, maka Maia ada.

Itu karena ia telah mengolah perasaan menjadi keber-ada-an.

Maya Estianty, belakangan lebih dikenal dengan nama Maia, adalah sosok perempuan perkasa tempat banyak perempuan bisa berguru. Kericuhan rumah tangga, orang ketiga, dan gosip murahan yang melandanya selama lebih dari setahun tanpa henti terus menerpa, bukan lantas membuatnya terlihat menjadi sosok yang lemah. Apalagi menua. Jelas, Maia jauh dari itu. Siapakah dia kiranya yang berani begitu nekad mengatakan Maia tua? Sebaliknya, ia justru tampak memuda. Tentu bukan karena obat apalagi suntikan, dan juga bukan sekadar karena, “Pasrah,” seperti dikatakannya kepada dewi, tetapi bukankah kini ia boleh dibilang “bebas” ? (more…)

Read Full Post »