Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘pejabat’ Category

Menebas Batas

nafsiah mboi

Sensitivitas perasaan telah membawanya pada aktivitasnya yang begitu peduli pada nasib orang-orang yang disingkirkan ataupun tersingkirkan.

Ketegangan langsung pecah tatkala Nafsiah Mboi menyambut dengan tawa lepasnya. Menteri Kesehatan ini terlihat rileks dan santai meski sekitar 10 ribu buruh berdemo di depan kantornya terkait pelaksanaan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. “Persoalan sudah diselesaikan Dirjen, saya sendiri sedang melepas 130 dokter muda untuk diberangkatkan menuju daerah-daerah perbatasan. Saya tahu mereka pasti berangkat dalam suasana ketakutan dan kekhawatiran, itu sebabnya saya harus di sana,”ucap Naf yang selama ini selalu menerima perwakilan demontrasi yang terjadi.

Memang bukan kali ini saja kementerian yang dipimpinnya didemo massa. Naf hanya perlu sepekan setelah dilantik menjadi buah bibir. Menteri Kesehatan yang juga aktivis penanggulangan HIV/AIDS, ini dianggap mengeluarkan kebijakan yang dianggap kontroversial, yakni Harm Reduction (strategi untuk mengurangi dampak buruk dari kegiatan atau perilaku berisiko). Naf menyadari bahwa pengguna sulit menghentikan. Jika tidak disuplai dengan jarum bersih, maka pengguna pasti akan mati atau terkena HIV/AIDS. Sementara itu berkaitan dengan HIV/AIDS, ia menyarankan menggunakan kondom bagi para pelaku yang tidak bisa menghentikan perilaku berisiko tersebut. (more…)

Read Full Post »

Istana Rahasia Julian Aldrin Pasha

Perjalanan hidup ini adalah benar-benar pilihan saya. Dunia yang saya inginkan. Bukan karena tak ada pilihan. 

julian aldrin pasha

Di tengah telepon yang sering berdering.

Senja menyapa pelataran istana Merdeka, ketika akhirnya Julian Adrin Pasha, Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menampakkan dirinya. Ia berjalan cepat dari kejauhan, seperti merasa sangat bersalah karena pertemuan yang dijanjikan pada pukul empat sore harus mundur hingga lebih dari satu jam kemudian. Sedikit keringat meleleh di keningnya yang bersih, dan ia mengusap dengan sapu tangan yang diambil dari saku celana. “Maaf, saya terlambat,” ujarnya.

Kondisi istana saat itu tengah sedikit terguncang akibat berbagai rumor pemberitaan  negatif mengenai Presiden SBY, mulai kisah SMS fitnah hingga kasus korupsi Nazaruddin, bendahara umum partai Demokrat yang didirikan atasan Julian tersebut. Dan ketika perbincangan ini terjadi, ia baru saja bertemu dengan Presiden SBY. Entah apa yang dibicarakan, namun kepenatan masih tergurat di wajahnya. “Presiden sedang banyak dibicarakan dalam hari-hari terakhir ini, posisi juru bicara yang melekat dengan presiden pun ikut pula merasakan berat,” ujarnya dengan nada ringan. (more…)

Read Full Post »

Menantang Angan

emirsyah satar

Dunianya berkelana dari satu tempat ke tempat lain, tapi tidak untuk cintanya

Selalu berpakaian rapi, memberikan senyuman, dan menaburkan aroma wewangian di sekelilingnya. Setidaknya suasana itulah yang terasakan kala menemui Direktur Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dalam tiga pertemuan yang berbeda-beda. Apakah itu pada sebuah perjumpaan di pagi hari di sebuah restoran di Hotel Mulia, ruang press conference di Singapore Air Show 2010, ataukah di meja kerjanya di kantornya yang terletak di Cengkareng. Meski, arloji belum menunjukkan genap angka 8 pagi, Emir sudah berada di posisinya. Hanya empat puluh lima menit waktu yang diberikan untuk melangsungkan wawancara. (more…)

Read Full Post »

Komunikator Mencari Cinta

Komentator politik lulusan Cornel yang mantan juara lawak ini memiliki pandangan-pandangan yang tajam, cerdas dan tentu lucu. Namun mengapa pelopor parodi politik di Indonesia ini tak segera melabuhkan hatinya?

Effendi Gazali adalah sosok pria dalam dua sisi yang berlawanan. Dalam banyak kesempatan, ia terlihat sangat terbuka. Tak pelit bicara. Mudah ditemui di mana saja. Mungkin karena ia seorang pakar komunikasi politik yang sudah jadi selebritas televisi.

Tapi bila diajak pertemuan untuk sebuah wawancara profil pribadinya, pria yang usianya awal 40’an itu tiba-tiba berubah bentuk menjadi belut. Licin dan susah ditangkap.

“Saya ini paling tidak suka diwawancara soal pribadi,” ungkap Effendi yang mengaku telah menolak puluhan media massa yang ingin mewawancarai kehidupan pribadinya. “Biar saja masyarakat menilai saya, Biar saja mereka dengan imajinasinya tentang saya. Itu lebih menyenangkan.” (more…)

Read Full Post »

Mari Pangestu

Mari Pangestu

Bernavigasi Antara Pilihan

Keseimbangan adalah mitos yang ingin dipatahkan Mari, baik pada saat menjalankan tugas kenegaraan maupun kehidupan rumah tangganya.

Di tengah kecamuk pergantian kabinet beberapa waktu lalu, Dewi menemui Mari Elka Pangestu. Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu ini terlihat begitu tenang, biasa, tak ada tanda-tanda merasa menang atas posisinya yang masih tetap dipertahankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Jabatan adalah sebuah amanah,” ungkapnya.

Mari merupakan sosok wanita yang cerdas, berwawasan luas dan penuh percaya diri. Meskipun demikian, putri ekonom senior Panglaykim (JE Pangestu) ini memiliki pribadi yang hangat, rendah hati, santun dan penuh perhatian dengan lawan bicaranya. Wajar saja, bila ia begitu mudah beradaptasi dan diterima berbagai kalangan. Setidaknya, dalam beberapa pigura, terlihat kedekatannya dengan beberapa sosok penting dunia, seperti Tony Blair. Di salah satu pigura, terlihat keakraban Presiden Amerika George Bush memegang erat pundak Mari, dengan ekspresi yang tak dibuat-buat. (more…)

Read Full Post »

Cinta dan Kesetiaan

Marty Natalegawa

Marty Natalegawa

Marty Natalegawa

Cinta, wanita dan juga negara adalah segala-galanya

Bertahun-tahun kemudian, saat berada di dalam gedung kedutaan Afrika Selatan di Inggris, Marty Natalegawa mengenang suatu hari ketika ia berdiri di depan gedung itu. Pada waktu itu, ia berdemo, meneriakkan yel-yel kemanusiaan dari pagi hingga malam, menuntut dibebaskannya Nelson Mandela. Semangat menyala-nyala menguasai dirinya. Kini, di tempat yang sama dia berada. Beragam kenangan bermunculan dengan cepat, bertukar tangkap antara idealisme, kemarahan, kenangan dan kini, barangkali bercampur dengan kebanggaan dan kebahagiaan. Perubahan itu begitu nyata di hadapannya. Marty tersenyum, dan menceritakan kisah itu kepada sosok yang berdiri di dekatnya, Duta Besar Afrika Selatan untuk Inggris Raya.

Tak ada yang berubah dari gedung kedutaan itu. Namun sejarah telah membuka halaman baru, seperti halnya dirinya.”Saya kini berada di dalam gedung dan mewakili negara Indonesia,” Marty menceritakan suatu kisah yang berkesan saat dia masih menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia (2005-September 2007). Kini, Marty menduduki posisi baru sebagai Presiden Direktur Perwakilan Indonesia untuk Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berkedudukan di New York. Sebelumnya, Anda pasti mengenal sosoknya sebagai Juru Bicara Departemen Luar Negeri Indonesia yang smart dan cerdas dengan kacamatanya yang khas. (more…)

Read Full Post »

Sri Mulyani Indrawati * (revised)

Reformasi Tidak Setengah Hati

Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Indrawati

”Saya menganggap, saya diangkat bukan karena perempuan”

Di kalangan kabinet persatuan, boleh dibilang nama Sri Mulyani Indrawati cukup menonjol. Selain memegang jabatan cukup menantang sebagai Menteri Keuangan –di mana ia harus mengelola anggaran negara sebanyak Rp.750 trilyun, berhubungan dengan para wajib pajak, eksportir, importir, pelaku bursa saham hingga semua instansi pemerintah—ia juga sedang melakukan reformasi besar-besaran di lingkungan departemennya. Di tengah memburuknya reputasi departemen yang dipimpin, Anik—nama akrabnya– ingin mengembalikan fungsi birokrasi dalam arti yang sesungguhnya sebagai pelayan masyarakat.

Ekonom Moh. Chatib Basri mengomentari seniornya itu sebagai salah satu menteri yang memiliki performa dan kinerja terbaik. ”Saya kira berkaitan dengan karakter Anik yang tegas, perfeksionis, dia pasti akan tegas melakukannya. Dia itu tipe orang yang kalau punya obsesi dan target tidak gampang menyerah,” Chatib menampakkan optimismenya. Dan memang inilah yang diharapkan. Dalam dua tahun terakhir bisa dibilang kerja besar yang dilakukannya telah memberikan sinyal yang lebih baik, lepas itu belum sampai pada target yang diraih: ”menjadikan depkeu selalu setia menjada kepentingan negara Indonesia di tengah globalisasi, dipercaya dan dibanggakan rakyat Indonesia.” (more…)

Read Full Post »

Dewi Edisi April 2008

Mencairkan Gunung Es

Dia tahu apa yang dia mau, dan tahu bagaimana strategi untuk menyalurkan semua keinginannya

Mencairkan Gunung Es

Mencairkan Gunung Es

Ketegangan usai rapat dari kantor, yang katanya cukup melelahkan, seolah menguap begitu saja, ketika Miranda Swaray Goeltom berada di depan kamera. Dia yang selalu terlihat serius di dalam layar televisi -terutama belakangan ini– tiba-tiba muncul dalam sosok yang menyenangkan, penuh canda, dan sedikit kekanak-kanakan. Manja. Lalu berpose, layaknya model profesional, tanpa sungkan atau grogi di depan puluhan orang yang berada di tempat itu. Sepertinya ia sangat menikmati segala proses yang terjadi. Yang pasti, dia tahu persis angle terbaik di mata kamera.

Rasa percaya diri itu memang sangat menguasai dirinya. Seperti ketika ia meluncurkan buku ketiganya, The Indonesian Experience -essays in Macro Economic Policy, di Jakarta, seminggu sebelum pemotretan berlangsung. “Saya puas dengan buku itu,” Miranda menuturkan buku setebal 600 halaman yang dipenuhi dengan data dan informasi detail, tertata rapi, dengan pengantar yang memudahkan orang awam sekalipun memahami pikirannya. “Saya setiap malam memompa semangat untuk membuatnya,” Deputi Senior Bank Indonesia (BI) mengenang kerja kerasnya. (more…)

Read Full Post »