dewi edisi Juni 2008
Maya Estianty
Aku Baik-Baik Saja…
Karena Maia bertahan, maka Maia ada.
Itu karena ia telah mengolah perasaan menjadi keber-ada-an.
Maya Estianty, belakangan lebih dikenal dengan nama Maia, adalah sosok perempuan perkasa tempat banyak perempuan bisa berguru. Kericuhan rumah tangga, orang ketiga, dan gosip murahan yang melandanya selama lebih dari setahun tanpa henti terus menerpa, bukan lantas membuatnya terlihat menjadi sosok yang lemah. Apalagi menua. Jelas, Maia jauh dari itu. Siapakah dia kiranya yang berani begitu nekad mengatakan Maia tua? Sebaliknya, ia justru tampak memuda. Tentu bukan karena obat apalagi suntikan, dan juga bukan sekadar karena, “Pasrah,” seperti dikatakannya kepada dewi, tetapi bukankah kini ia boleh dibilang “bebas” ?
Perjuangan mencapai ketenangan hidup bukan tanpa rasa pahit. Teror psikis jauh lebih menyakitkan dibanding kesakitan fisik. Sorotan kamera yang selalu membuntuti kemanapun dia pergi, pasti bukan cerita yang menyenangkan. Jangan harap ia tak tersiksa karenanya. Maia bahkan pernah mengalami depresi berat akibat teror media (baca: infotainment) dan pelecehan mental yang membuatnya harus banyak berhadapan dengan banyak psikiater. Gawat.
“Saat itu, saya sampai pada tahap ketika saya sudah tak punya kepekaan rasa sama sekali, sudah tak bisa menangis,”katanya. Tapi sekarang, dia sudah berhasil menaklukkannya. “Jadi sabaran mana aku sama Ayat-Ayat Cinta?,”ucap wanita kelahiran Surabaya, 31 tahun lalu, tersenyum. Mungkin maksudnya menyindir.
Pada saat itu, ia seperti layang-layang putus tali. Tanpa manager. Mantan anak buahnya melepaskan diri sembari membajak band yang dibentuknya. Berjuang sendirian tidaklah dirasakannya mudah, karena ia merasa selama ini berada di bawah bayang-bayang nama besar suaminya, Ahmad Dhani. Tapi dia harus hidup, terutama menghidupi jiwanya yang babak belur dalam pembabakan kehidupan, yang penuh haru dan biru. Dalam bahasa awam: Habis-habisan.
Tidak seperti sebelumnya, segala macam “proyek” disambarnya tanpa pilih-pilih lagi. Mulai dari pembawa acara di acara gathering perusahaan, bintang tamu di acara parodi, sampai berakting di sinetron pun ditancapnya. Demi melanjutkan karir bermusiknya -sekaligus membangkitkan rasa percaya dirinya– tim managemennya yang baru sampai mendatangkan guru vokal profesional untuk Maia. “Setiap malam kami karaoke-an untuk mendorong semangat Maia,” ujar Pipit, manager Maia, mengenang masa-masa sulit mereka.
Bila malam tiba dan ia berada dalam kesendiriannya, Maia memilih menyepi di studio pribadi yang disewa tak jauh dari rumahnya-tempat Maia bisa memeluk ketiga anak saat mereka tidur. Di sana, ia berjuang keras untuk tetap berdaya, mengubah energi tak-produktif yang memuncak itu menjadi produktif. Berusaha menemukan, sekaligus melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu yang bagai menggelapkan setiap langkahnya. Ia memicu semangat untuk melakukan proses audisi penyanyi, membuat lagu, rekaman, mastering, konsep album, klip hingga peluncuruan album yang dilalui kurang dari waktu satu tahun, di tengah badai rumah tangga dan somasi dari sang anak didik.
Kerja kerasnya terbayar. Maia kini penuh kesibukan. Album barunya Maia & Friends yang mengusung lagu Cinta kamu dan EGP laris manis, terjual lebih dari 125 ribu kopi hanya dalam hitungan hari. Belakangan ini, lagu Cinta Kamu menduduki posisi terbaik dalam tangga lagu nasional selama lebih dari 6 minggu. Konsekuensinya, sudah banyak pihak yang mengantri kehadirannya, entah sebagai penyanyi, musisi, produser, bintang iklan, dan masih banyak lagi. Iapun melakukan tur keliling Indonesia bersama 3 label besar yang mengontraknya. Keberhasilan ini membuat Maia — yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai produser rekaman terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2006 — mulai mempertimbangkan untuk menjadi produser dan merekrut bintang-bintang baru. Ia juga mendapat tawaran untuk menuliskan lagu untuk salah satu artis internasional.
Di luar musik, manusia kalong ini-begitu managernya menyebut Maia yang hanya tidur beberapa jam dalam sehari- membuka kafe, bersama kakak kandungnya di wilayah Kemang, Jakarta: Venue dan Tipsy. “Ini memang cita-citaku,”katanya, mematahkan anggapan bahwa ia mengikuti jejak suaminya.
Rencana ke depan, Maia ingin mewujudkan bisnis busana dengan label dirinya. “Seperti Gwen Stephanie, aku juga ingin membuat label fashion dari gayaku. Aku memang pecinta fashion. Karena itu, aku lagi memikirkan seperti apa nanti label fashionnya supaya tidak terjadi persoalan seperti halnya kasus Jimmy Choo,”ucap Maia, yang tampaknya tahu persis mengenai perkembangan dunia fashion terkini. Sesuatu yang seperti baru disadarinya, betapa dunia bergaya busana itu ternyata sangat dikuasainya.
Tangan dingin Maia memang terbukti. Ia berhasil menemukan satu formula fashion yang unik sehingga menciptakan pasar sendiri. “Brandku nanti konsepnya agak mengacu ke gaya London, lebih kasual dan fashion street. Unik. Kalau mau gaya biasa, ya, ke Zara atau Topshop. Kalau mau yang unik ya ke Maia,” begitu ia membayangkan.
Tapi, cobalah Anda perhatikan kostum panggung Maia dengan grup barunya. Dikemas dalam gaya London yang kental akan aroma pemberontakan ala Vivienne Westwood-meski tidak dalam tampakan yang ekstrim- ia menuliskan kata-kata di dalam kostumnya, dimana Anda bebas untuk menginterpretasi. Misalnya: Don’t Marry Rock Star, Change Your Mind (yang lantas disilang menjadi Change Your Man), There’s no King without The Queen, The Real Queen, Available but not Single, dan mungkin yang agak kontroversial adalah ketika Maia membubuhkan kalimat They Just Married? pada saat embusan gosip pernikahan siri berhembus.
Begitulah Maia. Ia mengungkap kegelisahan bukan dengan mencari sensasi, melainkan dengan pernyataan fashion. Ia sudah sampai pada sikap yang lebih dewasa dengan mencoba berjarak dengan “realitas” yang dialami. Menyanyi, sembari mempelesetkan beberapa syair-syairnya-adalah pelepasan lainnya. “Waktu aku menyanyi, banyak yang nangis, tapi aku kini sudah bisa menertawakan diriku sendiri,”tukasnya sambil mengulang syair lagu Aku Baik-Baik Saja-lagu yang katanya dia banget– yang sudah dipelesetkan syairnya itu. Bukan bermaksud cengeng, namun sekitar 6 jam bersama Maia, rasa sesak memang begitu menyergap. Tapi Maia tampaknya sudah berhasil mengatasinya. Di atas panggung, tempat di mana ia berkuasa penuh, ia menyanyi dengan segenap jiwa. Dan katanya, teratasilah segala kesedihan. Penghibur orang lain dengan lagunya yang riang itu ternyata seorang penghibur diri yang ulung.
“Dulu aku sangat tidak percaya diri dengan apa yang kulakukan,” katanya. Tapi dengan adanya masalah ini, dia justru menemukan dirinya, yang selama ini menurut versi Maia selalu berada di bawah bayang-bayang orang lain. “Aku sadar, masa lalu bukan untuk disesali. Sekarang aku ingin menunjukkan bahwa perempuan itu power. Bisa menyanyi, menciptakan lagu, main gitar, drum dan bisa melompat-lompat,”katanya serasa menyindir. “Aku pernah dibilang perempuan umur 30-an kok jingkrak-jingkrak,” ia menirukan pemrotesnya. “Ah, mengapa harus malu dengan umur? Itu kan sesuatu yang wajar. Nah, semakin aku ditekan, semakin ingin aku break the rule,” ia menegaskan. Lalu, iapun bekerja ekstra keras untuk membuktikan kemampuannya.
“Dulu aku pernah punya cita-cita jadi musisi, sekarang kesampaian. Nah, sekarang aku mimpi brand Maia kuat: make up, aksesori, sepatu, dan sekolah musik yang belum ada di Indonesia,”tekadnya. Kesuksesan karir ternyata tidak tergantung pada siapa-siapa. Kecuali pada diri sendiri, begitu ia berfilosofi. Ke depan, ia ingin melanjutkan cita-citanya untuk membuka label fashion dan label musik, lepas dari siapa penyanyinya, tetapi tetap dengan menggunakan labelnya: Maia. “Targetku, aku menjadi performer hingga usia 35, setelah itu, aku akan menyiapkan aktivitas lain,”tukas Maia yang kini tengah memersiapkan album barunya.
Hal ini dilakukan untuk meraih cita-cita sepuluh tahun yang akan datang.” Hidup santai, menikmati keindahan alam, bersama suami dan anak-anak. Membuat privat villa di wilayah Ciputat atau Ciganjur, yang dingin dengan daerah yang berbukit-bukit. Aku mau menikmati hidupku,” Ibu dari Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani ini berkisah tentang masa depan keluarga yang ingin dibangunnya. “Anak-anak adalah hal terindah yang aku punyai. Hari ini mereka bisa menghibur aku. Anak-anak membuat aku kuat. Walau dalam kondisi tak ada baju, tak ada lemari, mobil hilang, dan ternyata aku bisa hidup dalam kondisi seperti itu.”
Lalu apakah dia masih percaya cinta? “Ya. Aku masih percaya cinta. Cinta yang saling mendukung antar pasangan. Kalau aku sekarang jatuh, next will be better,”tukas Maia yang sering menumpahkan perasaannya di blog pribadinya duniamaia.multiply.com. Namun bila suntuk datang berkepanjangan, ia memilih untuk ikut olahraga ekstrim seperti skyjump. “He he he, pada dasarnya aku memang tomboi. Bila dulu aku tampil feminin, itu karena managemenku. Sekarang aku mau jadi diriku sendiri,” karakter Jawa Timurnya memang sangat terasakan pada diri Maia.
“Perempuan itu harus kuat. Menjadi dirinya sendiri. Jangan mau dijajah. Harus mandiri, tanpa tidak melupakan kodrat sebagai perempuan,”ungkap pengagum Nicole Kidman, dengan serius menghadapi kenyataan dengan segala keterbatasannya. Maka ia potong rambutnya, menjadi pendek seperti supaya kesan berdaya dan merdeka itu tampak sejelas-jelasnya. “Kalau jatuh, nyungsep, menyesal sebentar, lalu siaplah terbang lagi. Jangan terbuai masalah. Bila sekarang jatuh, besok harus lebih baik.”katanya tegas. Bila semua itu sudah terlaksana, maka kebahagiaan akan terasa. Seperti Maia. “I am happy now..” Terbanglah Maia, terbang, meraih cita-cita yang paling nyata… Mwh! (Rustika Herlambang)
Editor: Seno Gumira Ajidarma
Fotografer: Eliska, Indra Leonardi Portrait. Busana: Deden Siswanto. Make Up Artist: Mia. Stylist: Dany David. Lokasi: Studio MAIA, Pondok Indah.
Seno gumira adjidarma yang sastrawan itu?? Hmmm…. ternyata sentuhan editannya menjadi sangat lelaki! Percaya sih, tulisannya jadi lebih terbang… lebih hidup dan membuatku melayang, seandainya aku seorang lelaki loh… Tapi ini penulisnya wanita loh, Mas Seno…
Masak rustika herlambang harus pakai Mwh! di penutupnya ? Tak setuju!
mavv..aq ibey lam kenal bwt mba maia..
aq mw nanya klw label maia entertainment itu label punyanya mba maya bukan??
apa aq bisa demo in lagu2 band aq ke label itu??
mohon di blz yha..
thx
ibeY… aku coba hubungi Maia, n manager Maia, tapi belum berhasil.. Mungkin nomernya sudah ganti.. tp sy akan terus usahakan yhaa… terima kasih
mbak rustika,,
aku bisa tau alamat kantor maia entertainment ga??
penting banget nih!!
thx yah!!
GW naksir a ba i z zzzzz ma mbak maia,
gw mau jd suami mbak maia.
I love you mbak maia
Mbak rustika, saya punya beberapa syair yang mungkin bisa diangkat menjadi sebuah alunan melodi oleh Mbak Maia. Saya hendak mengirimkannya ke Mbak Maia, saya minta imel ato alamat studio Mbak Maya dong.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
saya pernah punya album CINTA SUCI bersama teman grup band is-Q bendera MALTA MUSIK pimpinan RIZAL DA, dan sekarang saya masih aktif menulis lagu walau band udah vakum, saya ada lagu ingin ditawarkan ke duo maia, mohon mbak bantuan alamat email maia.
atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.
mbak aku punya grup band skrg dah pnya materi lagu..n dah cb rekamn-rekamn indie..cuma kami sedang proses mencari label….kalau mbk berminat untuk mendegarkan materi kami?mhn bantuannya mbk..kalau blh saya minta alamat emailnya atau studio mbk maia..terimakasih…zero band
saya punya conto lagu buat mba maya dengar saya mau kirim lewat email ,bisa minta email mba maya atau managemenya…?? Please….!!!!?? emailku…Vderari@yahoo.com
moga maia slalu sehat, kuat,waras, selamat,wibawa, berjaya dan mulya. moga sgala yg di cita2kan di dunia ini smuanya berhasil dan sukses melebihi suksesnya sang mantan suami.
jangan lupa sholat lima waktu ya.. di manapun kamu brada…jadilah slalu wanita tegar luar dalam amiin
02191671094
ak punya band dan udah punya banyak lagu, tak kurang dari 15 biji. ak pingin berkibar di bawah panji-panji maia management. bolehkah saya tau no.telp kantor atau alamat kantor/ studionya mba maia? terima kasih, tulisan anda tentang mba maia super keren. salut….
mba maya aku sorang janda umurku 27 tahun dan aku di cerai suamiku pada saat aku hamil 3 bulan,cita2ku pengen bunget jd penyanyi ,gimana ya cara nya mbak maia.kuingin tunjukan aku bahwa dialah yg tidak pantas untuk aku.aku juga dua orng anak dri mantan suamiku itu,skrang dimertua ku,aku tidak mencari tenar tap mencari duit yg halal,aku kerja sbagi guru honorer salah satu smp swasta di Banjarmasin.please bantu aku mba ,maia.aku lhamdullillah pandai bernyanyi tp nasib yg tidak mendukung.itu aja tolong pertimbangkan ya mba ?
mbak rustika…
aku mau ngirim surat lamaran kerja ke mbak maia…blh minta alamatnya gak, PO box juga gak apa apa kok mbak…
Thanx Mbak…
mbak maia,brthun2 sy d dnia musik(ngband),knpa sy kq g prnah skses,sy igin mnjdi musisi,andai sj mbak maia brknan mnerima d lebel mbak maia, sy akn dtng ke jkrt,dgn ni sy brhrap mbak maia mnrima musik sy?n andai sj mbak maia mmberikan lagu bwt sy,sy sngt bhagia,krna lagu mbak maia sngt mxtuh(smoga mbak maia smkin sukses)
sya mau tau alamat kantornya management mba maia dunk,,tlong hbungi saya di nmr hp saya (silakan dikirim melalui redaksi, nanti akan diteruskan. terima kasih- red.)
gw ada penawaran buat mbak maia,,
ada 3 lagu ,,,punya gw ,,yang pasti berbeda bgt,,tp easylistening..dengan lirik2 centilnya,..
dan gw udah punya band,,sedang masa promo album,,
dan 3 lagu ini ,tidak termasuk ke playlist band gw,,,
klo mbak maia,,,berminat,,hubungi saya,,(086714433219),,thanks
mbk saya mau tau alamat stdionya mbk maia..
tlg bls ya..
Mbak tlong bsa ksh info alamt kantor atau studionya maia enterteinment??
Sy brniat untk gbung!!
Tq
mbak maya kami mau coba kirim demo lagu ke mbak maya. kirimnya dimana ya mbak tolong alamat or web nya thx
mbak maia,saya pengen neh bergabung dengan mbak maia,saya ingin seperti grup pasto,cita-citaku sebagai penyanyi,dengar-dengar mbak maia membuka pendaftaran ya.saya umurnya 19 tahun,bisa tidak kasi tw alamat kantor studionya.
saya berniat untuk gabung
thanks ya.atau hubungi no saya(081352253419)
hii,, minta emailnya mbak maia donk?!! thank u yahh?? 😀